Swing Trading vs Day Trading
Swing trading (trading mingguan sampai sebulan) dan day / intraday trading (trading harian sampai tiga harian) merupakan dua strategi trading yang sering diterapkan trader.
Saya pribadi sering mendapatkan pertanyaan2 dari trader: "Pak Heze apakah sebaiknya saya beli saham dan disimpan mingguan atau untuk trading harian saja?"
Maka dari itu, di pos ini saya akan membahas keuntungan dan kekurangan jika anda menerapkan kedua strategi trading tersebut.
SWING TRADING
Strategi2 memilih saham untuk swing trading, pernah saya bahas disini: Teknik Strategi Trading Saham Mingguan. Jika anda ingin menerapkan swing trading, anda bisa mempertimbangkan keuntungan2 dan kekurangan berikut:
KELEBIHAN SWING TRADING
- Cocok untuk anda yang tidak punya banyak waktu memantau market
- Cocok untuk anda yang suka menerapkan buy and hold (tidak suka jual saham terlalu cepat)
- Anda bisa mendapatkan profit dengan range lebih besar dalam jangka mingguan
- Anda tidak perlu terlalu sering memantau pergerakan saham
- Bagus diterapkan untuk penganut analisa tren (trend follower)
- Profit lebih besar dalam kondisi market bullish
- Tren naik saham kurang bagus pada kondisi IHSG strong bearish
- Anda harus punya kemampuan untuk hold saham. Kalau anda tidak suka hold saham sampai seminggu lebih, psikologis / strategi trading rentan kacau.
Intraday trading merupakan beli jual saham di hari yang sama sampai tiga harian trading. Strategi2 intraday trading pernah kita bahas lengkap praktik2nya disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham (357 halaman).
Anda yang ingin menerapkan intraday trading, anda harus pertimbangkan fakta2 tentang day trading berikut:
KELEBIHAN INTRADAY TRADING
- Anda bisa merealisasikan profit lebih sering
- Cocok untuk trader yang punya waktu memantau market lebih banyak **
- Bisa mendayagunakan modal lebih sering (untuk trading)
- Bagus diterapkan untuk kondisi market yang fluktuatif, stabil dan bearish
- Saham-saham sideways sangat bagus untuk trading cepat
- Cocok untuk anda yang tidak suka hold / simpan saham terlalu lama
** Catatan: Day trading pun sebenarnya tidak harus dilakukan dengan cara memantau saham tiap saat, tiap menit. Day trading juga tidak harus trading setiap hari. Namun harus diakui, seorang day trading memang tetap harus memiliki jam terbang memantau market lebih banyak ketimbang seorang swing trader.
KEKURANGAN INTRADAY TRADING
- Kurang cocok untuk trader super sibuk, karena anda harus lebih sering memantau market
- Dalam kondisi IHSG strong bullish, saham yang anda jual harian kemungkinan masih naik lagi
Sekarang anda sudah tahu kelebihan dan kekurangan strategi swing trading. Kedua strategi ini sama2 membutuhkan analisa teknikal, screening saham yang tepat dan momentum yang bagus.
Hanya saja, strategi keduanya memang cukup berbeda, baik dari segi take profit (swing trading target take profit lebih tinggi, namun frekuensi trading lebih sedikit daripada day trading), time frame, cara memilih saham, waktu untuk memantau market.
Kalau anda bisa dan ingin melakukan keduanya, memang saya sarankan supaya anda mengkombinasikan kedua strategi trading tersebut. Sehingga, anda memiliki modal yang bisa anda gunakan untuk dapat profit jangka pendek.
Di sisi lain, anda juga bisa memiliki modal yang anda gunakan untuk hold saham2 yang trennya bagus. Anda bisa baca tulisan saya disini mengenai strategi kombinasi antara swing dan intraday trading: Kombinasi Trading Cepat & Swing Trading.
Dengan adanya pos ini, semoga anda bisa menimbang strategi trading yang lebih cocok untuk anda jalankan sesuai dengan:
- Kesibukan pekerjaan anda
- Kemampuan anda untuk memantau market
- Preferensi / kecocokan anda terhadap strategi2 trading tersebut
Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.
Post a Comment for "Swing Trading vs Day Trading"
Hello visitors, give me some comment about this article